China Gencarkan Pendidikan AI: Dari SD hingga Universitas
Tiongkok semakin serius memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin teknologi dunia. Salah satu strategi utama yang diambil adalah melalui sektor pendidikan. Pemerintah Tiongkok menyadari bahwa kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), tidak hanya bergantung pada riset dan pengembangan di industri, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia.
Oleh karena itu, mereka mulai mengintegrasikan pembelajaran AI ke dalam sistem pendidikan secara menyeluruh. Mulai dari sekolah dasar, siswa sudah dikenalkan pada konsep dasar AI, sementara di tingkat SMP dan SMA materi menjadi lebih teknis dan aplikatif. Di tingkat perguruan tinggi, universitas memperluas program studi dan riset di bidang AI, termasuk data science, machine learning, dan robotika.
AI Masuk Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah

Pemerintah Tiongkok mengambil langkah besar dengan merancang kurikulum baru yang memasukkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam pelajaran siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP). Hal ini dilaporkan oleh Detik sebagai bagian dari strategi nasional untuk membangun fondasi pengetahuan teknologi sejak usia dini.
Tujuannya tidak hanya agar siswa mengenal teknologi, tetapi juga agar mereka mampu memahami dan mengembangkan teknologi tersebut. Literasi teknologi menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi transformasi digital yang terus berkembang pesat.
Materi AI yang diajarkan tidak hanya sebatas teori atau konsep, melainkan juga keterampilan praktis. Siswa akan belajar dasar-dasar pemrograman, mengenal cara kerja machine learning, serta memahami aspek etika dan tanggung jawab dalam penggunaan AI. Pendekatan ini mendorong siswa tak sekadar jadi pengguna, tapi juga calon pencipta dan inovator masa depan.
Baca Juga: Strategi Indonesia Hadapi Tarif Impor AS 32%, Ancaman Baru?
Perguruan Tinggi Perluas Program Studi AI
Sementara itu, seperti yang dilaporkan oleh Antara, universitas-universitas di Tiongkok juga merespons lonjakan permintaan di sektor teknologi dengan memperluas program studi kecerdasan buatan. Banyak perguruan tinggi ternama membuka atau memperluas jurusan-jurusan terkait AI, seperti data science, robotika, dan teknologi informasi berbasis kecerdasan buatan.
Langkah ini menjawab kebutuhan industri akan talenta AI yang terus meningkat seiring pesatnya perkembangan teknologi di berbagai sektor. Para mahasiswa pun dibekali keterampilan praktis melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi, inkubator startup, dan proyek riset berskala nasional.
Baca Juga: Strategi Sukses ParagonCorp di Industri Kecantikan
Komitmen Menuju Kedaulatan Teknologi
Upaya besar-besaran Tiongkok dalam mendorong pendidikan AI mencerminkan komitmen negara tersebut untuk mandiri secara teknologi. Dengan menanamkan fondasi kuat sejak dini dan memperkuat jenjang pendidikan tinggi, Tiongkok berharap dapat menghasilkan SDM unggul yang mampu bersaing secara global.
Langkah ini juga menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat menjadi ujung tombak dalam menghadapi disrupsi teknologi. Integrasi AI ke dalam sistem pendidikan bukan hanya soal mencetak teknolog masa depan, tetapi juga membangun masyarakat yang siap dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
